cara mencegah virus flashdisk

3 Cara Mencegah Flashdisk dari Virus Paling Mudah dan Perawatannya

Flashdisk merupakan salah satu benda yang dimiliki hampir oleh setiap orang. Meskipun bentuknya keci, namun benda yang satu ini mampu menyimpan berbagai data dan informasi dalam jumlah yang banyak. Bisa dikatakan bahwa flashdisk merupakan media penyimpanan data yang paling praktis dan bisa dibawa ke mana saja. Flashdisk merupakan kebutuhan pokok bagi siapa saja yang menuntut pekerjaan menggunakan perangkat komputer. Sayangnya, flashdisk merupakan alat penyimpan data yang sangat mudah terkena virus. Bahayanya, ketika flasdisk terkena virus maka data-data yang ada di dalam flashdisk terkadang akan hilang dan tidak bisa diselamatkan. Yang lebih parah lagi, dampak buruk dari virus tersebut juga bisa masuk ke perangkat komputer ketika flashdisk dicolokkan ke komputer. Jika anda khawatir akan ancaman virus terhadap flashdisk Anda maka Anda bisa menerapkan beberapa metode berikut ini.
Cara Mencegah Flashdisk dari Ancaman Virus
Agar flashdisk Anda bisa bertahan dari ancaman virus, Anda bisa melakukan beberapa metode berikut ini. Jangan lupa untuk mencolokkan flashdisk Anda terlebih dahulu ke laptop atau perangkat komputer yang Anda miliki.
1. Metode Manual
Metode pertama yang bisa Anda lakukan adalah metode yang dilakukan dengan cara manual. Adapun beberapa langkah yang harus Anda lakukan adalah:
  • Formatlah flashdisk anda dengan cara metode full format yaitu dengan cara melakukan quick format agar flashdisk benar-benar bersih dari ancaman virus.
  • Setelah itu, buatlah sebuah folder baru dengan nama “autorun.inf” (tanpa menggunakan tanda petik).
  • Bukalah menu CHARACTER MAP dengan cara mengklik bagian START kemudian ALL PROGRAM kemudian ACCESORIES kemudian SYSTEM TOOLS lalu CHARACTER MAP.
  • Jika CHARACTER MAP sudah terbuka, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah memilih font yang memiliki embel-embel unicode seperti Arial Unicode ataupun Lucida Sans Unicode. Pilihlah karakter yang menurut Anda paling aneh dan yang paling Anda suka sebanyak 5 karakter. Selanjutnya copylah karakter tersebut.
  • Masuk kembali ke folder autorun.inf. Klik kanan pada folder tersebut kemudian pilih NEW dan pilih TEXT DOCUMENT. Gantilah nama teks dokumen tersebut dengan karakter yang baru saja Anda copy.
  • Langkah selanjutnya, ubahlah atribut folder autorun.inf menjadi super hidden.
  • Rename file teks yang baru saja Anda buat pada langkah kedua di atas. Caranya, klik kanan pada file, pilih rename, lalu tekan CTRL + V.
  • Untuk mengubah folder autorun.inf menjadi super hidden, bukalah menu command prompt, kemudian masuk ke drive di mana flashdisk Anda tersimpan. Langkah selanjutnya, ketikkan attrib + s + h autorun.inf.
Dari langkah-langkah tersebut, flashdisk kita akan terhindar dari ancaman virus. Secara teori, windows pada komputer tidak akan bisa membuka file atau folder yang memiliki nama yang sama dengan file atau folder lainnya. Dengan memilih berbagai karakter yang aneh, virus tidak akan mudah masuk ke dalam flashdisk karena biasanya virus tidak didukung dengan berbagai jenis karakter yang aneh tersebut.
2. Gunakan Fitur Smad-Lock dari Smadav
Cara ini mungkin tergolong umum da hampir dilakukan oleh semua orang yang memiliki masalah virus pada flashdisknya. Menggunakan aplikasi antivirus smadav memang tergolong mudah. Selain itu, fitur antivirus yang satu ini hampir selalu ada di setiap personal komputer atau laptop. Untuk mencegah virus masuk ke flashdisk dengan memanfaatkan aplikasi antivirus smadav adalah sebagai berikut:
  • Bukalah aplikasi SMADAV kemudian pilih menu TOOL. Kemudian pada menu TOOL pilihlah SMAD-LOCK.
  • Selanjutnya Anda harus memilih drive apa yang akan dilock (misal drive F).
  • Setelah itu Anda akan menemukan folder “Δ Smad-Lock (Brankas Smadav) Δ” pada flashdisk. Secara otomatis, folder autorun.inf akan terhidden.
  • Untuk menjaga keamanan data, pindahkan file dan juga folder-folder Anda ke dalam folder “Δ Smad-Lock (Brankas Smadav) Δ”.
  • Berbagai file dan juga folder yang sudah Anda simpan ke dalam folder “Δ Smad-Lock (Brankas Smadav) Δ” bisa Anda buka menggunakan program-program buatan Microsoft dan juga beberapa jenis program buatan lainnya.
  • Namun, jika file atau folder dalam folder “Δ Smad-Lock (Brankas Smadav) Δ” ada yang tidak bisa dibuka maka file atau folder yang tidak bisa dibuka tersebut harus anda pindahkan terlebih dahulu ke folder lain agar bisa dibuka.
Cara tersebut memang tergolong mudah dan sederhana. Sayangnya, bisa jadi akan ada beberapa jenis file yang tidak bisa dibuka dalam folder tersebut. Sehingga mengharuskan pengguna untuk memindahkan file ke folder lainnya.
3. Gunakanlah Fitur Command Prompt
Metode untuk mencegah virus masuk ke dalam flashdisk selanjutnya adalah dengan menggunakan fitur command prompt atau yang biasa disebut dengan CMD. Untuk menggunakan fitur ini Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
  • Bukalah fitur CMD dengan cara klik windows + R kemudian ketiklah kata CMD lalu OK.
  • Setelah membuka CMD, masuklah ke dalam drive flashdisk Anda, misalnya drive F.
  • Setelah itu ketik “md autorun.inf\” tanpa menggunakan tanda petik kemudian tekan ENTER.
  • Setelah itu ketik lagi “md autorun.inf\autorun.ini\aux\\.\\”tanpa menggunakan tanda petik kemudian tekan ENTER.
Dengan memanfaatkan fitur CMD, flashdisk Anda tidak akan mudah terserang virus. Dari ketiga metode di atas Anda bisa memilih salah satu di antaranya. Sebagian besar langkah-langkah di atas tergolong mudah dan efektif. Anda juga bisa mencegah virus masuk ke dalam flashdisk dengan mengaplikasikan antivirus di dalam laptop atau PC Anda, sehingga apabila ada virus di dalam flashdisk Anda maka antivirus secara otomatis akan mendeteksi keberadaan virus tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar